Perekonomian Daerah: Jateng Melambat, Ini Sejumlah Indikasinya

Bisnis.com,06 Mei 2014, 16:50 WIB
Penulis: Pamuji Tri Nastiti
Ilustrasi

Bisnis.com, SEMARANG -- Hasil survei Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah V mengindikasikan perekonomian Jawa Tengah pada triwulan I-2014 tumbuh melambat.

Kepala BI Kanwil Jateng-DI Yogyakarta Sutikno memaparkan penurunan kegiatan usaha pada triwulan I-2014 dibandingkan dengan triwulan sebelumnya tercermin dari beberapa faktor.

"Terlihat dari SBT (saldo bersih tertimbang) kegiatan usaha hanya 12,23%, lebih rendah dari capaian triwulan IV-2013 sebesar 19,00% dan periode yang sama tahun lalu 14,22%," jelasnya, Selasa (6/5).

Lebih lanjut diuraikan, perlambatan kegiatan usaha terindikasi di beberapa sektor ekonomi, termasuk di antaranya pada industri pengolahan, perdagangan hotel dan restoran serta sektor pertanian. Ketiganya merupakan sektor ekonomi utama penopang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jateng.

Selain itu, perlambatan juga disebabkan oleh penurunan permintaan domestik, faktor cuaca yang kurang mendukung dan semakin meningkatnya biaya produksi, seiring dengan kenaikan harga bahan baku, upah tenaga kerja dan tarif tenaga listrik (TTL).

"Tetapi perlambatan perekonomian ini diperkirakan bersifat sementara karena pengaruh faktor siklus musiman," lanjutnya.

Deputi Kepala BI Kanwil Jateng-DIY Marlison Hakim menambahkan di sektor kegiatan investasi pada triwulan I-2014 justru tumbuh moderat.

"Terlihat dari SBT realisasi investasi 10,25%, real estate dan jasa perusahaan 3,85% serta sektor konstruksi 2,00%," ujar Marlison.

Sedangkan untuk SBT tiga sektor ekonomi utama justru terkoreksi meliputi industri pengolahan -0,48%, sektor pertanian -0,01% serta perdagangan hotel dan restoran -0,04%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini