Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. bersikeras tetap akan mengakuisisi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. sesuai dengan arahan terakhir pemerintah.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan rencana perseroan untuk mengakuisisi BTN masih tetap ada dalam agenda rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
"Kami terima surat dari kementerian bahwa itu [akuisisi BTN] tetap diagendakan," ujarnya, Senin (5/5/2014).
Budi tak menampik, dalam pembicaraan yang pernah disampaikan kepada dirinya bahwa akuisisi BTN mau ditunda. Namun, keputusannya tetap berada di pemegang saham yakni Kementerian BUMN.
Dia berharap kepada agar dalam agenda RUPSLB, tidak terjadi perubahan sehingga perseroan bisa lancar melakukan akuisisi tersebut.
"Secara formal kami diberitahukan pemegang saham boleh mengusulkan agenda tersebut. Dan ini inisiatif pemegang saham," katanya.
Kendati demikian, manajemen Bank Mandiri akan mengikuti keputusan pemegang saham, apabila pemerintah meminta untuk menarik agenda akuisisi.
Di sisi lain, dia menegaskan untuk dapat mampu bersaing dengan perbankan lain khususnya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2020, maka bank-bank di Indonesia harus melakukan konsolidasi.
Terkait permintaan Presiden SBY yang menginginkan agar proses akuisisi ditunda, Budi menegaskan bahwa aksi korporasi tersebut dilakukan untuk memperkuat kondisi perbankan Indonesia. Bank Mandiri akan tetap melaksanakan rencana itu berdasarkan surat resmi dari Kementerian BUMN.
Jika Kementerian BUMN memutuskan untuk menghapus agenda akuisisi BTN dalam RUPSLB Mei 2014, maka perseroan akan tetap untuk menggenjot pertumbuhan bisnis dari sisi anorganik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel