MERS-CoV, White Tea Diyakini Bisa Jadi Penangkal

Bisnis.com,08 Mei 2014, 15:38 WIB
Penulis: Arys Aditya
Teh putuh merupakan jenis teh yang tidak mengalami proses fermentasi. Pada saat proses pengeringan dan penguapan juga dilakukan sangat singkat. Teh Putih diambil hanya dari daun teh pilihan yang dipetik dan dipanen sebelum benar-benar mekar. /facebook

Bisnis.com, JAKARTA - Teh putih (white tea) diyakini bisa meredam Virus Sindrom Pernapasan Timur Tengah atau Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) yang terindikasi menyebar sampai di Indonesia.

White tea dikenal sebagai minuman kesehatan unggul, karena khasiat teh putih yang diklaim bisa menstabilisasi respon imunitas tubuh dan menghambat perlekatan dengan sel reseptor.

“White tea adalah pucuk teh yang masih kuncup (peko) yang diproses dengan cara semi fermentasi dan sangat sedikit melalui proses oksidasi polifenol, sehingga memiliki antioksidan tertinggi,” ujar Didiek Hadjar Goenadi, Dirut PT Riset Perkebunan Nusantara, Kamis (8/5/2014).

Didiek menjabarkan hasil uji aktivitas anti-viral untuk flu burung yang berasal dari seduhan teh putih menunjukkan dosis minimal EGWT yaitu 4 gr dan diberikan secara berturut-turut selama 10 hari dapat dimanfaatkan sebagai anti-virus flu burung Indonesia yang menginfeksi manusia.

Adapun untuk MERS-CoV, , pengujian EGWT memang belum dilakukan, akan tetapi potensi teh tersebut menjadi penangkal virus dari Timur Tengah itu cukup terbuka karena dengan analogi MERS yang sangat mirip dengan flu burung.

“Selain menggunakan masker standar (N95) dan tidak mengonsumsi produk onta, baik susu dan daging, mengonsumsi teh putih seperti EGWT juga dapat mencegah virus. Ini dapat dimanfaatkan oleh jamaah yang melaksanakan umroh atau haji,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini