HM SAMPOERNA (HMSP): Rokok Kretek Tangan Melorot, Ini Penyebabnya

Bisnis.com,09 Mei 2014, 19:13 WIB
Penulis: Miftahul Ulum
Volume produksi Sampoerna pada kuartal I/2014 hanya 25,5 miliar batang turun 5,5% dibanding periode sebelumnya 27 miliar batang. /bisnis.com

Bisnis.com, SURABAYA – Penjualan industri rokok di Indonesia pada kuartal I/2014 diprediksi 74 miliar batang turun 1% dibandingkan dengan angka pada kuartal I/2013 sebanyak 75 miliar batang.

Pangsa penjualan sigaret kretek mesin (SKM) menunjukkan peningkatan, sebaliknya sigaret kretek tangan melorot ditunjukkan adanya penyusutan pangsa pasar sebesar 3,1 poin persen pada kuartal I/2014 menjadi hanya 21,7%.

Presiden Direktur Sampoerna Paul Janelle mengatakan faktor penurunan itu di antaranya sebagian perokoknya berhenti. Selain itu, ada sebagian konsumen berpindah ke sigaret kretek mesin akibat perubahan kebiasaan.

"Pada pertengahan 2013 penurunan SKT 7% tapi sekarang [kuartal I/2014] sudah 16,1%. Ini lebih cepat dari yang kami perkirakan," urainya, Jumat (9/5/2014).

HM Sampoerna pada kuartal I/2014 menderita penurunan produksi 5,5%, melampaui tren pelambatan industri sebesar 1%.

Volume produksi Sampoerna pada kuartal I/2014 hanya 25,5 miliar batang turun 5,5% dibanding periode sebelumnya 27 miliar batang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini