HM SAMPOERNA (HMSP): Ini Strategi Siasati Pelambatan Industri

Bisnis.com,09 Mei 2014, 19:13 WIB
Penulis: Miftahul Ulum
Sebagian produksi dari pabrik di Karawang akan diarahkan untuk pasar ekspor. /bisnis.com

Bisnis.com, SURABAYA – PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) sepanjang kuartal I/2014 menghadapi pelambatan pertumbuhan industri rokok yang berimbas pada pelemahan kinerja perusahaan.

Presiden Direktur Sampoerna Paul Janelle mengatakankebijakan harga akan digunakan untuk menyiasati penurunan penjualan, utamanya di lini sigaret kretek tangan (SKT).

"Segmen SKT kini sudah menyentuh Rp12.000 per bungkus dan kami menunggu pergerakan harga kompetitor.Tetapi kami tidak akan meninggalkan lini ini," ujar Paul, Jumat (9/5/2014).

Direktur Sampoerna Yos Adiguna Ginting menguraikan meski ada tekanan di industri rokok tapi perseroan tetap ekspansi. Perseroan tahun lalu berinvestasi US$175 juta atau sekitar Rp2 triliun untuk perluasan pabrik di Karawang.

"Sebagian produksi dari pabrik di Karawang akan diarahkan untuk pasar ekspor," ujarnya tanpa bisa memberitahu seberapa banyak yang diarahkan untuk pasar luar negeri itu.

Dia menambahkan meski ada tren penerimaan lebih baik atas SKT tapi Sampoerna belum akan ekspor produk jenis tersebut.  Pada 2013, produksi Sampoerna 111,3 miliar batang naik 3,4% dibandingkan dengan capaian pada tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini