Bisnis.com, JAKARTA--Manajemen PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. tidak memedulikan rencana akuisisi yang akhirnya batal dilakukan.
Direktur Utama BTN Maryono menuturkan terkait rencana akuisisi atau konsolidasi perbankan, hal tersebut merupakan wewenang dari pemgang saham pengendali yakni pemerintah.
"Saat ini manajemen Bank BTN masih tetap fokus meningkatkan kinerja perseroan," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (9/5/2014).
Dia menyebutkan, BTN akan tetap mempertahankan sebagai bank yang menjadi pemimpin pasar di bidang pembiayaan perumahan di Indonesia.
Sementara itu, terkait pergerakan harga saham BTN, Maryono menuturkan hal tersebut dipengaruhi oleh dua faktor, yakni internal dan eksternal.
Bank BTN, sambungnya, pada triwulan I/2014, telah menunjukkan pertumbuhan bisnis yang memuaskan dari sisi pertumbuhan kredit yang mencapai 20,24%. Sedangkan dari sisi pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai 17,44%.
Menurutnya, dalam menetapkan target-target keuangan, BTN telah mempertimbangkan beberapa hal sebagai bahan acuan. Diantaranya kinerja perbankan nasional, kemampuan internal BTN, dan kondisi perekonomian makro Indonesia.
Berikut keunggulan komparatif BTN versi direksi:
1. Mulai dari 2009, Bank BTN mulai fokus untuk meningkatkan dana-dana masyarakat dengan membentuk divisi yang khusus menghimpun dana masyarakat dengan layanan yang prima, sehingga selama tiga tahun terakhir dana pihak ketiga Bank BTN tumbuh dengan pesat terutama giro dan tabungan.
Hal ini dibuktikan selama triwulan I/2014, dana pihak ketiga (DPK) Bank BTN tumbuh 17,44% (YoY) dibanding pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) industri yang hanya tumbuh sekitar 12,4%.
2. Bank BTN membentuk BTN Prioritas pada Desember 2010. Saat ini jumlah cabang BTN Prioritas sudah mencapai 24 cabang.
3. Bank BTN melakukan sekuritisasi aset secara berkelanjutan setiap tahunnya.
4. Bank BTN meningkatkan relasi dengan developer-developer baru dan berinisiatif untuk membina developer-developer tersebut menjadi developer-developer berskala menengah bahkan berskala besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel