PETERNAK PUYUH Didongkrak Naik Kelas

Bisnis.com,13 Mei 2014, 16:23 WIB
Penulis: Mulia Ginting Munthe
Ada empat fokus strategi pemberdayaan peternak puyuh /blokbojonegoro.com

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan mendorong pelaku usaha mikro, kecil dan menengah berstatus peternak puyuh mengembangkan usahanya, sekaligus memberi jaminan akses pembiayaan ke perbankan yang telah ditunjuk.

“Setelah perbankan menyediakan pembiayaan maka kami akan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) peternak puyuh agar semakin berkembang,” katanya pada Gathering 1001 KUMKM Puyuh di Gedung SME Tower, Jakarta Selatan, Selasa (13/5/2014).

Peternak puyuh yang mengikuti gathering bukan peternak biasa. Mereka berasal dari Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, dan sudah menguasai industri ternak puyuh dari hulu sampai hilir. Karena itu Sjarifuddin Hasan menilai per perkuatan SDM.

Bank yang siap membiayai peternak puyuh yang masuk dalam Asosiasi Peternakl Puyuh Indonesia (APPI) adalah Bank Jabar Banten (BJB). Selain itu Kementerian Koperasi dan UKM juga menyediakan jasa asuransi untuk memproteksi bisnis mereka.

Selain itu peternak juga dibekali fasilitas teknologi yang akan didukung PT Indosat. Terakhir, Kementerian Koperasi dan UKM ikut berpartisipasi meningkatkan kemampuan secara umum SDM peternak puyuh.

”Caranya, kami akan memberikan pelatihan sesuai dengan yang mereka perlukan. Agenda ini sangat strategis guna mendukung peningkatan usaha mereka. Tidak perlu ragau atas dukungan yang telah direncanakan. Semua petinggi perusahaan terkait sudah komitmen membantu,” tegasnya kepada peternak.

Gathering 1001 KUMKM yang telah menguasai industrinya dari hulu ke hilir, ungkap Menteri Koperasi dan UKM, sangat strategis, karena mampu meletakkan pondasi yang kuat untuk mendukung dan membangun ekonomi nasional.

 Tanpa melakukan sinergitas, dia memastikan pengembangan ekonomi rapuh, dan yang pasti sinergi bisa membuahkan peningkatan daya saing dan produktivitas bagi pegiat koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM).

Pemerintah menyadari pembinaan terhadap KUMKM tidak bisa lepas dari kontribusi berbagai pihak. Utamanya usaha besar seperti BJB, Indosat, dan PT asuransi Kredit Indonesia (Askrindo). Semakin besar kontribusi usaha besar terhadap usaha kecil, akan menciptakan suasana dan iklim ekonomi kondusif.

Strategi pemberdayaan yang dilakukan Kementerian Koperasi dan UKM fokus pada empat hal, yakni penciptaan iklim usaha yang kondusif, meningkatkan akses ke sumberdaya produktif, pengembangan pemasaran dan jaringan usaha, dan terakhir pengembangan kewirausahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini