MENUJU PILPRES 2014: Wantim Golkar Usulkan Akbar Tandjung Cawapres Jokowi

Bisnis.com,15 Mei 2014, 21:43 WIB
Penulis: News Editor
Aburizal Bakrie didampingi Akbar Tandjung & Ginandjar Kartasasmita/Antara

 

Bisnis.com, JAKARTA - Di menit-menit akhir menjelang pelaksanaan rapat pimpinan nasional, faksi-faksi politik di tubuh Partai Golkar kian gencar melakukan manuver politik.

Sebanyak 16 anggota Dewan Pertimbangan (Wantim) Golkar mendukung Ketua Wantim Golkar Akbar Tandjung untuk mendampingi calon Presiden PDI-Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) sebagai cawapres.

Ke-16 anggota Wantim Golkar yang memberi dukungan kepada Akbar a.l. Mahadi Sinambela, Agusman Effendi, Ibrahim Ambong, Sri Redjeki, Aisyah H Baidowi, Irsyad Sudiro, Krisantono, Irsyad Djuawaeli.

Menurut Mahadi Sinambela, dukungan Wantim pada Akbar didasarkan pada kiprah dan kepemimpinan dalam partai serta komitmen dan perjuangan bagi kemajuan Golkar.

"Akbar belum pernah mendapat jabatan sebagai wapres dan juga belum pernah mengajukan diri, dibanding Jusuf Kalla (JK) yang sudah pernah menjadi wapres, bahkan maju sebagai capres," katanya.

Mantan Menpora di masa pemerintahan KH Abdurrahman Wahid ini mengatakan, Akbar paling tepat mendampingi Jokowi karena sederet pengalaman dalam politik, pemerintahan serta kemampuan dalam mengelola kekuatan politik di parlemen, sebab Akbar pernah menjadi Ketua DPR.

Mahadi mengungkapkan, kedekatan Golkar dan PDI-P sudah sangat erat mengingat Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) beberapa kali menggelar pertemuan dengan Jokowi. Namun tidak akan maju sebagai capres.

Menyusul rencana penyelenggaraan Rapimnas Golkar, Mahadi mengatakan, dukungan Wantim pada Akbar akan diserahkan dalam rapimnas dan diharapkan mendapat dukungan penuh partai dalam rapimnas.

"Saya yakin rapimnas akan memberi dukungan mengingat dalam situasi seperti saat ini, hanya Akbar yang punya legitimasi kuat untuk diajukan sebagai cawapres Golkar," katanya. (ant/yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusran Yunus
Terkini