Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memastikan dana nasabah yang dibobol sebesar Rp21 miliar bukan terjadi di bank milik pemerintah itu.
Direktur Finance and Strategy Bank Mandiri Pahala N. Mansury meluruskan pemberitaan media mengenai adanya dana Bank Mandiri yang dibobol senilai Rp21 miliar akibat kasus skimming ATM ini.
"Kami pastikan bahwa Bank Mandiri tidak mengalami kerugian tersebut. Justru yang kami lakukan dengan memblokir dan melakukan penggantian kartu debit untuk menghindari upaya pembobolan dana nasabah tersebut," jelasnya, dalam siaran pers, Kamis (15/5/2014).
Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri memeriksa vendor penyedia jasa software upgrading yang digunakan oleh bank ternama yang berhasil dibobol sebesar Rp21 miliar oleh Didik Agung Gunawan.
Mantan Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Brigjen Pol. Arief Sulistyanto, menuturkan pemeriksaan itu dilakukan guna mengetahui apakah kesalahan sistem yang akhirnya dimanfaatkan oleh Didik untuk mentransfer dalam jumlah miliaran rupiah itu disebabkan oleh kesengajaan ataukah karena kesalahan teknis.
Arief yang segera menjabat Kapolda Kalimantan Barat ini mengatakan, pemeriksaan juga dilakukan untuk mengetahui apakah ada pihak vendor ataupun pihak bank yang membantu Didik dalam melakukan aksi pembobolannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel