Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Windu Kentjana International Tbk menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 22,21% pada akhir 2014 atau sebesar Rp7,05 trilun dari penyaluran pada 2013 sebanyak Rp5,48 triliun.
Presiden Direktur Bank Windu Louis Sudarmana mengatakan pihaknya optimis dapat mencapai target tersebut. "Sebanyak 38% kredit tersebut disalurkan pada UMKM [Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah]," jelas Louis di Jakarta, Jumat (16/5/2014).
Meski begitu, angka tersebut berada di atas estimasi kalangan perbankan Tanah Air. Hasil survei PricewaterhouseCoopers (PwC) pada Januari hingga Februari 2014, sebanyak 51% bankir memprediksi kredit hanya tumbuh sekitar 15%-20%. PwC mengklaim hasil survei tersebut menggambarkan 80% aset bank di 30 bank besar di Indonesia.
Namun, Jusuf Wibisana partner PwC Indonesia mengatakan meski kalangan perbankan memprediksi penurunan kredit, tetapi mereka tetap optimis dengan sektor ini. “Kalaulah NIM [net interest margin] kita tergerus jadi 4% atau 5%, masih jauh lebih baik dari China, India, mungkin juga Malaysia, dan Australia,” kata Jusuf.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel