Bisnis.com, LONDON--Minyak mentah Brent bergerak menuju peningkatan harga mingguan di tengah memanasnya tensi antara Ukraina versus Rusia.
Pasar khawatir hak itu dapat mengangu suplai dari Rusia, eksportir energi terbesar di dunia. Sementara itj minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) tampaknya bakak mencatatkan kenaikan harga mingguan keduanya setelah pasokan minyak AS di Cushing, Oklahoma anjlok.
Sepanjang pekan ini harga Brent di ICE Futures, London membukukan kenaikan harga 1,4%. AS dan Inggris mengancam bakal meningkatkan sanksi bisnis bagi Rusia jika negara itu tetap menyelenggarakan pemilihan presiden bulan ini.
Kepala riset komoditas dari Commerzbank AG Eugen Weinberg mengatakan Bkoomberg bahwa tensi bakak meningkat jika pemilu benar-benar dilakukan. "Walau pemilu sudah usai, konflik tapaknya belum akan mereda," katanya.
Pada perdagangan Jumat (16/5/2014) petang harga kontrak Brent untuk pengiriman Juli tercatat naik 32 poin menjadi US$109,41 per barel. Adapun WTI untuk mengirimkan Juni naik 21 poin ke posisi US$101,71 per barel di New York Mercantile Exchange (Nymex).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel