Bisnis.com, PALEMBANG –Bank Sumsel Babel mencatat dividen yang dibagikan dari laba bersih 2013 turun hampir 20% akibat kekosongan direksi yang berjalan cukup lama pada tahun lalu.
Pembagian dividen tersebut merupakan hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) Tahun Buku 2013 yang digelar pada Senin (19/5/2014).
Dalam pertemuan itu disepakati pemberian dividen sebanyak Rp104,4 miliar kepada pemerintah daerah di kedua provinsi itu.
Direktur Utama Bank SumselBabel M. Adil mengatakan pihaknya tidak memungkiri bahwa kekosongan jajaran direksi pada tahun lalu berpengaruh terhadap kinerja bisnis perusahaan.
“Kekosongannya cukup lama, 6 bulan – 7 bulan dan ternyata berpengaruh terhadap proses bisnis, laba bersih turun dan dividennya juga turun,” katanya seusai RUPS, Senin (19/5/2014).
BPD yang saham mayoritasnya dimiliki Pemprov Sumsel itu sebelumnya membagi dividen sebanyak Rp124 miliar dalam RUPS Tahun Buku 2012.
Jika dibanding periode tersebut, nilai dividen pada 2013 senilai Rp104,4 miliar mengalami penurunan hampir 20%.
Adil menambahkan pemberian dividen kali ini diambil dari 60% laba bersih 2013 yang mencapai Rp174 miliar.
Bank SumselBabel juga akan mengajukan pengurangan pemberian dividen kepada pemegang saham secara bertahap untuk memperkuat permodalan bank pembangunan daerah tersebut.
Dia mengatakan pengurangan persentase itu sesuai dengan basel III yang mengatur permodalan.
“Sekarang kami sudah menerapkan 60% dari laba bersih untuk dividen, sebelumnya 75%. Nanti, secara bertahap persentase itu akan diturunkan lagi sekitar 5% per tahun,” katanya.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan per 31 Desember 2013 (audited), rasio kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) Bank SumselBabel berada di posisi 15,67% atau meningkat dibanding tahun sebelumnya senilai 13,55%.
Sekretaris Perusahaan Bank SumselBabel Faisol Sinin mengatakan rencananya pada tahun ini pihaknya akan menerapkan pembagian dividen sebesar 55%.
“BPD yang lain sudah ada yang 40% bahkan 30%, kami secara bertahap akan menuju ke sana,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel