Bisnis.com, JAKARTA -- Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas) menegaskan kepada industri perbankan agar menerapkan azas kehati-hatian dalam menyalurkan kredit.
Ketua Perbanas Sigit Pramono mengatakan permintaan kredit dari sektor riil tetap tinggi, tetapi kalangan perbankan harus bersikap realistis dan mengikuti kebijakan atau arahan dari regulator agar memperlambat laju kredit.
Di sisi lain, Sigit mengakui bahwa tren yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir adalah pertumbuhan DPK selalu lebih lambat dari pertumbuhan kredit.
“Kalau bank ingin tetap tumbuh dengan tidak hati-hati, maka yang akan muncul adalah kredit bermasalah,” ungkapnya.
Hingga Maret 2014, rasio pembiayaan terhadap pendanaan (loan to deposit ratio/LDR) industri perbankan telah mencapai 91,4%, sedangkan pada bulan sebelumnya LDR mencapai 90,68%.
Di sisi lain, rasio kredit bermasalah perbankan (non performing loan/NPL) kotor perbankan hingga 3 bulan tahun ini mencapai 2%.
Kondisi Umum Perbankan
Indikator Utama Maret 2013 Maret 2014
NPL Bruto 1,97% 2%
CAR 18,92% 19,83%
NI 5,41% 4,28%
ROA 2,99% 2,94%
Sumber: Tinjauan Kebijakan Moneter, Bank Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel