Kemenpera Optimistis Target KPR Skema FLPP Tercapai

Bisnis.com,20 Mei 2014, 19:34 WIB
Penulis: Ana Noviani

Bisnis.com, SEMARANG--Kementerian Perumahan Rakyat optimistis target penyaluran kredit perumahan rakyat (KPR) dengan skema FLPP sebanyak 57.792 unit dapat tercapai kendati realisasinya hingga kuartal I/2014 baru 9,07% dari target.

Rifaid M. Noor, Asisten Deputi bidang Pembiayaan Kemenpera, mengatakan realisasi KPR sejahtera FLPP sepanjang Januari-Maret 2014 mencapai 5.240 unit atau 9,07% dari target 57.792 unit.

Realisasi tersebut mencakup KPR sejahtera tapak untuk 3.890 unit dan KPR sejahtera tapak syariah 1.350 unit.

"Memang masih rendah, tapi targetnya kan lebih rendah dari tahun lalu. Kami yakin tercapai, bulan-bulan ke depan akan meningkat," ujarnya, Selasa (20/5/2014).

Adapun seretnya penyaluran KPR FLPP pada awal tahun, lanjut Rifaid, a.l.  disebabkan oleh belum rampungnya struktur organisasi Badan Layanan Umum di Kemenpera yang membawahi penyaluran KPR dengan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan.

"Di internal Kemenpera itu struktur organisasi BLU itu masih belum lengkap, baru direktur utama dan direktur keuangan, jajaran yang dibawahnya belum. Ini yang sedang kita persiapkan," tuturnya.

Selain itu, penyesuaian harga baru rumah tapak FLPP turut menghambat penyaluran KPR.

Pasalnya, kendati harga baru sudah ditetapkan, regulasi terkait pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) yang disusun Kementerian Keuangan belum juga diterbitkan.

"Faktor ketiga mungkin karena batas KPR FLPP untuk rumah tapak akan berakhir pada akhir Maret 2015. Ini membuat pengembang menghitung, mereka mampu tidak menyesuaikan itu," katanya.

Rifaid meambahkan berdasarkan siklus beberapa tahun sebelumnya, penyaluran KPR FLPP akan melonjak pada Agustus.

Anggaran KPR-FLPP pada 2014 ditetapkan sebesar Rp4,49 triliun.

Alokasi tersebut menyusut dibandingkan 2013 yang realisasinya mencapai Rp5,4 triliun untuk 104.000 unit rumah dari target penyaluran mencapai Rp6,9 triliun untuk 121.000 unit rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini