Industri Galangan Kapal: Investasi Masih Sebatas Minat

Bisnis.com,21 Mei 2014, 16:53 WIB
Penulis: Riendy Astria
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian menyatakan penjajakan sejumlah investor untuk berinvestasi industri galangan kapal di Indonesia masih sebatas minat.

Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kemenperin Budi Darmadi mendorong investor asing untuk membangun industri galangan kapal di dalam negeri.

Saat ini, sejumlah investor, seperti dari Jepang dan Korea sudah melakukan penjajakan untuk melihat potensi investasi sektor ini di Indonesia.

Hanya saja, hingga saat ini penjajakan tersebut baru sebatas minat dan belum bisa direalisasikan dalam waktu dekat.

“Kalau yang lihat banyak, tetapi belum ada yang jadi. Saya mengundang, terutama yang bisa buat kapal besar seperti Jepang, Korea dan China karena tiga negara ini menguasai produksi kapal dunia bisa 60%,” kata Budi di Jakarta, Rabu (21/5/2014).

Dia menilai, Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan industri galangan kapal. Pasalnya, Indonesia memiliki lokasi strategis yang jalurnya dilewati kapal-kapal besar, misalnya yang menuju Asia Pasifik.

“Setidaknya dimulai dengan industri reparasi, kalau harus repair di Australia kan mahal. Kemudian, kami mengajak mereka membangun industri komponen kapal, seperti marine cable, pompa spesifikasi tertentu, dan sistem penggerak,” ujar Budi.

Adapun kapasitas dalam negeri saat ini sekitar 1 juta DWT untuk bangunan baru dan 9 juta DWT untuk reparasi.

Total nilai perputaran bisnisnya sekitar Rp 18 triliun per tahun.

Menurutnya, Indonesia sudah bisa membangun kapal sampai ukuran 50 ribu DWT. Ditargetkan, empat tahun ke depan Indonesia mampu mencapai bangunan 80 ribu DWT yang bisa diperoleh dari investasi Korea, Jepang, dan China.

“Untuk kapal-kapal tongkang dan penariknya dan kapal sampai 30 ribu DWT dalam negeri mahir, bahkan ekspor," kata Budi.

Menurut dia, investasi di industri galangan kapal Indonesia masih akan terus menarik.

Dari target investasi US$1 miliar pada 2012, hingga saat ini sudah digelontorkan 80%.

Berdasarkan data Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) saat ini terdapat sekitar 250 perusahaan galangan kapal di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini