Sulsel Tingkatkan Tingkatkan Kualitas SDM Koperasi

Bisnis.com,21 Mei 2014, 13:19 WIB
Penulis: Amri Nur Rahmat
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, MAKASSAR- Pemprov Sulsel terus mendorong peningkatan kualitas SDM serta keterampilan manajerial koperasi dan lembaga keuangan mikro (LKM).

Abdul Azis Bennu, Kepala UPTD Balai Diklat Koperasi dan UMKM Sulsel, mengemukakan pengembangan tersebut dimaksudkan untuk menjadikan koperasi maupun LKM sebagai organisasi ekonomi dengan kemampuan SDM dan manajerial yang andal.

"Kami ingin menciptakan koperasi dan LKM di Sulsel menjadi sebuah entitas bisnis yang mendasarkan kegiatannya pada nilai dan prinsip-prinsip koperasi secara modern," katanya, Rabu (21/5/2014).

Menurutnya, pelatihan pengembangan SDM dan manajerial melibatkan sekitar 30 pengurus koperasi dan LKM yang berasal dari Kota Makassar, Kabupaten Gowa dan Kabupaten Maros.

Adapun, pelatihan peningkatan kapasitas dan kualitas itu berlangsung selama 3 hari, yakni 21 Mei - 23 Mei.

Sejumlah materi akan diberikan meliputi sosialisasi kebijakan perkoperasian pasca UU No 17/2012, manajemen keuangan, kewirausahaan, serta pengenalan model bisnis.

Direktur Makassarpreuner Bahrul Ulum Ilham mengatakan dalam pelatihan itu pihaknya ikut memberikan materi seputar business model canvas (BMC) dihadapan peserta.

Menurutnya, salah satu sebab kegagalan usaha mikro dan kecil dan koperasi untuk tumbuh adalah karena mereka tidak punya model bisnis yang tepat.

"Business Model Canvas (BMC) adalah pendekatan dan teknik terbaru untuk menjelaskan, menganalisa, dan mengembangkan business model suatu usaha agar usaha tersebut tumbuh berkembang dan langgeng secara finansial," katanya.

Ulum menjelaskan, bangunan bisnis yang bisa diadopsi koperasi maupun LKM terdiri dari 9 komponen yang terdiri dari Customer Segment (Segmen Pelanggan), Value Propositions (Nilai Tawar/Unggulan, Channels (kanal/distribusi), Customer Relationships (Hubungan Pelanggan), Revenue Streams (Alur pendapatan).

Selain itu, Key Resources (Sumberdaya Utama), Key Activities (Kegiatan Utama), Key Partnerships (Rekanan Utama), serta Cost Structure (Struktur Biaya).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini