Penerapan Industri Hijau: Biaya Produksi Lebih Efisien

Bisnis.com,22 Mei 2014, 17:25 WIB
Penulis: Riendy Astria
penerapan konsep industri hijau akan membuat biaya produksi menjadi lebih efisien/Bisnis.com

Bisnis.com,  JAKARTA - Dalam jangka panjang, penerapan konsep industri hijau akan membuat biaya produksi menjadi lebih efisien.

Kepala Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BP KIMI) Arryanto Sagala mengatakan bila ditinjau dari segi biaya dan waktu operasional proses industri, jangka pendek penerapan industri hijau cenderung memerlukan investasi yang besar. Hal ini karena perlu penyesuaian teknologi dengan mengganti/modifikasi/penambahan peralatan.

Namun, dalam jangka panjang biaya produksi akan menjadi lebih efisien sehingga bisa mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi. Selain itu pasar yang lebih luas karena investasi dalam pengadaan mesin dan teknologi ramah lingkungan ini akan digantikan oleh tingkat efisiensi yang lebih tinggi.

Saat ini, kata Arryanto, gerakan industri hijau bukan hal mustahil dilakukan. Secara bertahap, industri nasional harus mengimplementasikan. Ada dua bentuk strategi pendekatan menuju industri hijau, yakni mengembangkan Industri yang sudah ada menuju Industri hijau (Greening of Existing Industries) dan membangun Industri baru dengan prinsip Industri hijau (Creation of New Green Industries).

Mengingat hal tersebut, Kementerian Perindustrian terus berupaya mengembangkan industri hijau dengan menetapkan industri hijau sebagai salah satu tujuan pembangunan industri yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian. Selain itu kemenperinjuga sedang menyusun Standar Industri Hijau yang akan dirumuskan menurut jenis/komoditi industri.

Pada tahap awal, standar Industri Hijau akan diberlakukan secara sukarela. “Secara bertahap akan diberlakukan secara wajib. Ini ketika semua infrastruktur pendukung industri hijau dan pelaku industri telah siap dan perusahaan yang tidak dapat memenuhi standar industri hijau akan dikenakan sanksi,” kata Arryanto dalam siaran persnya, Kamis (22/5/2014).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini