Bisnis.com, JAKARTA—Mantan Wakil Presiden Direktur PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. Wisnu Tjandra telah menghilang sejak Minggu (11/5/2014). Penyidik Polda Metro Jaya telah melakukan selama seminggu, tetapi belum juga menemukan titik terang.
Setelah menjabat sebagai wakil presdir, Wisnu duduk menjabat Kepala dan Koordinasi Humas CSR Artha Graha Netwok—Artha Graha Peduli, sekaligus juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Jakarta Internasional Hotels & Development Tbk. (JIHD).
Ketua Harian Artha Graha Peduli Indra Budiardjo mengatakan polisi masih melakukan pencarian. Menurutnya, sebelum hilang, Wisnu sempat datang ke kantor pada Minggu sore (11/5/2014) sekitar pukul 18.00.
Biasanya, Wisnu selalu berangkat bersama supir, akan tetapi, saat itu dia tak pergi bersama supirnya. “Memang beliau rajin datang ke kantor,” ungkap Indra.
Menjelang malam sebelum hilang, Wisnu ke luar kantor untuk mencari makan, menaikki taxi. Indra mengungkapkan mobil Wisnu ditinggal di kantor dan kunci mobil dibawa olehnya.
Setelah pergi makan malam, hingga berita ini diterbitkan, Rabu (21/5/2014), Wisnu masih dalam pencarian. “Keempat nomor beliau tidak aktif.”
Indra mengatakan supir taxi yang mengantarkan Wisnu dan dirinya selaku rekan kerja juga telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Dia mengungkapkan polisi telah membentuk dua tim untuk pencarian Wisnu. Bos Artha Graha, Tomy Winata pun mengerahkan karyawan untuk melakukan pencarian Wisnu.
Indra mengatakan telah menerima pesan singkat dari Tomy Winata, yang meminta untuk mengerahkan seluruh rekan Artha Graha Peduli (AGP) untuk mencari Wisnu Tjandra.
“Kami sangat prihatin dan berusaha keras agar WT [Wisnu Tjandra] bisa diketemukan, mohon dukungan semua kawan-kawan,kawan WT dan juga media. Serta mohon doa agar WT selalu tetap dalam lindungan dari Tuhan YME,” tulis Tomy Winata dalam pesan singkat yang diterima Indra.
Wisnu Tjandra menjadi direktur di JIHD sejak 2012. Sebelumnya dia pernah menjadi Direktur PT Bank Artha Graha Internasional Tbk pada 1996—2004, lalu menjadi presiden direktur pada 2004—2012.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel