Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pembangunan Perkampungan Budaya Betawi yang terletak di Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan rampung tahun ini.
Saat ditinjau Gubernur DKI Joko Widodo, pembangunan perkampungan tersebut telah mencapai 50%, terlihat aula utama dan beberapa rumah Betawi telah selesai dibangun.
"Belum selesai semua baru separo, tahun ini selesai," ujar pria yang akrab disapa Jokowi ini, Jumat (23/5/2014).
Nantinya di Perkampungan Budaya Betawi akan ada rumah-rumah adat Betawi, baik yang beratap Bapang, Joglo, maupun beratap Gudang.
"Kalau sudah jadi nanti buat pentas terbuka pertunjukkan-pertunjukkan kesenian Betawi, kalau rumah-rumah itu untuk naruh properti dan tempat persiapan penari," lanjutnya.
Sementara itu, Pengelola Perkampungan Budaya Betawi Indra Sutisna mengatakan proyek pembangunan perkampungan Betawi telah dimulai sejak era Gubernur Fauzi Bowo atau sejak 2011, namun proyek tersebut sempat mangkrak.
Proyek pembangunan Perkampungan Budaya Betawi ini, lanjutnya, dibagi menjadi tiga zona, yaitu Zona A, Zona B, dan Zona C.
Zona A terdiri dari bangunan teater dan rumah khas Betawi seperti rumah adat Gudang, Bapang, Joglo, Pesisir, dan Pulau Seribu dengan total luas 3,2 hektar.
Zona B seluas 3,4 hektar berada di tengah Setu Babakan dan diperuntukan untuk membangun replika rumah Betawi tempo dulu dan pusat galeri.
Zona C dengan luas sekitar 1,1 hektar diperuntukan untuk membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesenian. Namun, pemrov DKI belum menemukan lokasi yang tepat untuk pembangunan SMK ini.
"Kami masih cari tempatnya," ujarnya.
Pembangunan Perkampungan Budaya Betawi ini menghabiskan anggaran sekitar Rp291 miliar. Anggaran tersebut multi years untuk tahun 2013 dan 2014.
Lebih lanjut Indra menilai pembangunan Perkampungan Budaya Betawi dipercepat semenjak Jokowi menjadi gubernur. "Tahun-tahun ini dipercepat pembangunannya," pungkas Indra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel