Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) memberikan pinjaman kredit senilai US$160 juta kepada PT Aneka Tambang Tbk. untuk pembangunan smelter.
Managing Director LPEI atau Indonesia Eximbank Dwi Wahyudi menuturkan pengucuran kredit tersebut sebagai bentuk dukungan untuk industri nasional yang memiliki nilai tambah.
"Ini bukan hanya kredit untuk tahap smelter, tetapi sudah tahap veronikel, kami menjadi pioneer di bidang ini," katanya di Kantor PT Antam Tbk. Jakarta, Jumat (23/5/2014).
Tahap awal, Eximbank mencairkan dana kredit untuk Antam sebesar US$100 juta. Sisanya, akan dicairkan kemudian bergantung pada kebutuhan dari Antam.
Kredit yang diberikan kepada Antam memiliki tenor 10 tahun. Diperkirakan, total kredit bagi Antam itu menjadi penyaluran terbesar bagi kredit pembangunan smelter yang dibiayai Eximbank.
Dia menuturkan, pada tahun ini Eximbank membidik untuk penyaluran kredit hingga Rp1 triliun. Pembiayaan itu akan digunakan setidaknya untuk dua smelter lagi sepanjang tahun ini.
Eximbank telah membiayai pembangunan dua proyek smelter PT Indo Feroo di Cilegon dan PT Bintang Delapan Mineral di Morowali Sulawesi Tengah.
Kredit yang disalurkan itu terdiri dari US$60 juta untuk Indo Feroo, dan Rp500 miliar untuk Bintang Delapan Mineral.
Tahun ini, Eximbank membidik pertumbuhan bisnis sebesar 26% dibandingkan tahun lalu. Namun, target tersebut lebih lambat dari pertumbuhan laba tahun lalu yang mencapai 40,3%.
"Kredit ini menjadi komitmen kami untuk memajukan sinergi antar perusahaan milik pemerintah," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel