HARGA KEDELAI ke Level Tertinggi 11 Bulan, US$15,1875/Bushel

Bisnis.com,23 Mei 2014, 05:50 WIB
Penulis: Fatkhul Maskur
Futures kedelai telah mendapatkan untung 18% tahun ini. /bisnis.com

Bisnis.com, CHICAGO - Kedelai naik ke level tertinggi dalam lebih dari 11 bulan di Chicago, terpicu spekulasi bahwa permintaan untuk pakan ternak akan meningkat di China, yang merupakan konsumen terbesar dari biji minyak itu. Jagung juga menguat, sedangkan gandum jatuh.

Pabrikan Cina pekan lalu meminta pengiriman 600.000 metrik ton kedelai setelah 1 September, menurut survei Bloomberg News. Sejak 1 April, harga telur Cina melonjak 26% sementara itu babi meningkat 20%, menurut data dari Shanghai JC Intelligence Co. Pada bulan lalu, sebuah kelompok industri mengatakan China menghadapi risiko default pada beberapa impor kedelai setelah flu burung dan merosotnya harga daging babi di atas permintaan pakan.

"Harga daging China yang kuat mendorong permintaan pakan," Peter Meyer, direktur senior komoditas pertanian untuk Pira Energy Group di New York, mengatakan dalam sebuah wawancara telepon . "China akan melakukan apa yang perlu dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan."

Kedelai berjangka untuk pengiriman Juli naik 0,9% menjadi ditutup pada US$15,1875 per bushel pada pukul 1:15 di Chicago Board of Trade, benchmark global. Sebelumnya, harga mencapai US$15,3675, tertinggi untuk kontrak paling aktif sejak 5 Juni.

Futures kedelai telah mendapatkan untung 18% tahun ini. Persediaan AS, dari penggunaan dan ekspor diperkirakan akan jatuh ke level terendah sejak sebelum 1964.

Eksportir AS menjual 120.000 ton kedelai untuk pengiriman setelah 1 September, Departemen Pertanian AS melaporkan hari ini. Penjualan mingguan untuk pengiriman sebelum 1 September naik dua kali lipat menjadi 164.435 ton dari seminggu yang lalu, menambah jumlah komitmen 3% di atas perkiraan USDA untuk musim ini, lembaga itu mengatakan dalam sebuah laporan terpisah.

Kedelai berjangka di Dalian Commodity Exchange China naik 2,1% hari ini dan menyentuh harga tertinggi sejak Oktober 2012, menambah spekulasi bahwa negara akan terus meningkatkan impor, kata Pira Meyer.

Jagung berjangka untuk pengiriman Juli naik 0,5% menjadi US$ 4,7675 per bushel di Chicago , melanjutkan kemajuan 2 hari pertama sejak 6 Mei.

Gandum untuk pengiriman Juli turun 0,8% menjadi US$ 6,5925 per bushel, setelah menyentuh US$6,54, terendah sejak 12 Maret.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini