Putin Tuduh Pangeran Charles Berperilaku tak Layak

Bisnis.com,25 Mei 2014, 22:36 WIB
Penulis: Aura Purify
Presiden Rusia Vladir Putin. Tuduh Pangeran Charles berperilaku aneh/Reuters

Bisnis.com,  ST PETERSBURG-- Presiden Rusia Vladir Putin menuduh Pangeran Charles telah melakukan tindakan yang tidak menyenangkan dan tidak mencirikan sikap bangsawan karena telah membandingkan dirinya dengan Adolf Hitler.

"Ini bukan seperti tindakan seorang bangsawan. Jika kamu marah itu berarti kamu salah. Saya tidak mendengar langsung pernyataan tersebut, namun jika itu benar maka tidak bisa diterima. Saya pikir dia mestinya menyadari itu, " kata Putin Sabtu (24/5/2014).

Seperti dilansir oleh Reuters, pangeran Inggris berumur 65 tahun tersebut melontarkan pernyataan tersebut dalam turnya ke Kanada.

Charles memberi tahu seorang wanita yang telah kehilangan keluarganya sewaktu tragedi Holocaust bahwa 'Putin melakukan hal yang hampir sama dengan Hitler'.

Putin merespons pernyataan tersebut setelah menteri luar negeri Rusia mengkritik kata-kata Charles, bahwa itu tidak mencerminkan masa depan monarki Inggris yang baik dan penyebaran propaganda yang tidak dapat diterima terhadap keadaan Rusia dan Ukraina.

Bagaimanapun juga, pencaplokan Rusia atas wilayah Krimea telah menimbulkan pendapat pada sebagian politisi Ukraina dan barat yang menyamakan tindakan Putin dengan Hitler di masa lalu.

Mantan menteri luar negeri AS Hillary Clinton juga harus menjelaskan komentarnya di Maret yang menuding pembenaran Putin atas aksinya di Krimea yang untuk melindungi kelompok etnis Rusia itu mengingatkan akan klaim Hitler atas wilayah asing.

Kantor pangeran Charles dan David Cameron (perdana menteri Inggris) yang telah menegur Kremlin karena pendudukannya atas Krimea dan dukungannya pada pemberontak di Ukraina Timur, telah menolak untuk mengomentari pernyataan Charles tersebut karena merupakan bagian dari percakapan pribadi. (Reuters)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini