THE WARDAH WAY: Jeli Melihat Kecenderungan Masyarakat

Bisnis.com,25 Mei 2014, 11:10 WIB
Penulis: A.M. Lilik Agung
Nurhayati Subakat menggabungkan dua hal ini; ilmu dan pengalaman. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pemimpin yang cerdas selalu berhasil dalam menyiasati kecenderungan yang ada dan sukses dalam berselancar dalam gelombang perubahan. Wardah Cosmetik, usaha yang dibesarkan oleh Nurhayati Subakat, sekarang diwadahi dalam PT bernama Paragon Technology & Inovation (PT PTI).

PT PTI merupakan produsen kosmetik tidak hanya bermerk Wardah namun juga Zahra, Camilla, Fadila dan Muntaz. Produk PT PTI tidak hanya dijual di Indonesia, namun juga sudah merambah ke kawasan regional. Omzetnya ratusan milyar rupiah per bulan.

Kecerdasan kepemimpinan Nurhayati Subakat terlihat ketika ia dengan jeli melihat kecenderungan yang muncul di masyarakat. Bahwa masyarakat Indonesia sedang giat kembali kepada norma-norma agama. Tidak saja dalam kehidupan spiritual tetapi juga berbagai produk yang dikonsumsinya.

Melihat kecenderungan ini, Nurhayati Subakat menawarkan produk-produk kecantikan yang kental bernuansa Muslim. Momentum ini menemukan titik terbaiknya karena produsen yang lain belum berkonsentrasi pada produk bernuansa Muslim. Wardah mengisi kekosongan ini.

Namun, tetap saja kualitas produk menjadi hal yang tidak terbantahkan. Berbekal ilmu farmasi yang diperoleh dikampus ITB dan pengalaman bekerja pada perusahaan kosmetika multinasional, Nurhayati Subakat menggabungkan dua hal ini; ilmu dan pengalaman. Hasilnya adalah kualitas. Mula pertama segmen yang disasar oleh Wardah Kosmetik adalah menengah-bawah.

Namun, kualitas yang ditawarkan ke konsumen berkelas menengah-atas. Diserbulah produk-produk Wardah Kosmetik. Hari ini pada beberapa segmen produk kosmetik Wardah Kosmetik dan PT PTI menjadi rajanya.

The Wardah Way sedang dijalankan oleh Nurhayati Subakat. Tak ayal Wardah Kosmetik dengan PT PTI akan menjadi salah satu pemain terbesar kosmetik ditingkat regional. (A.M. Lilik Agung, Trainer bisnis. Mitra pengelola LA Learning)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini