BANK INDONESIA: Kenaikan Harga Residensial Melambat

Bisnis.com,26 Mei 2014, 13:50 WIB
Penulis: Fatia Qanitat
Kenaikan harga diperkirakan masih terus berlanjut pada kuartal II/2014. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Hasil riset Bank Indonesia menunjukkan harga properti residensial pada kuartal I/2014 tetap mengalami pertumbuhan yakni 1,45% (qtq) atau 7,92% (y-o-y).

Kondisi tersebut lebih rendah dibandingkan dengan periode yang lalu, yakni 1,77% (q-t-q) atau 11,51% (y-o-y).

Adapun kenaikan harga properti paling tinggi selama kuartal lalu terjadi pada rumah tipe kecil. Hal ini seiring dengan rencana kenaikan harga rumah bersubsidi yang ditetapkan oleh Kementerian Perumahan Rakyat baru-baru ini.

BI menilai faktor yang mendorong terjadinya kenaikan harga properti residensial adalah dari kenaikan harga bahan bangunan (31,86%) dan kenaikan upah pekerja (21,37%).

Dua lokasi yang menunjukkan pertumbuhan harga paling tinggi terjadi di Makkasar, dengan kenaikan 5,79%, kemudian di wilayah Batam 5,1%.

Tingginya kenaikan harga di kedua wilayah tersebut sejalan dengan perekonomian yang terus tumbuh, sehingga mengundang pengembang untuk terus membangun properti residensial.

"Kenaikan harga diperkirakan masih terus berlanjut pada kuartal II/2014, yang diperngaruhi oleh berbagai faktor," kata hasil riset tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini