Uni Eropa Desak Thailand Kembali pada Demokrasi

Bisnis.com,29 Mei 2014, 11:58 WIB
Penulis: News Editor
Prayuth Chan-ocha, Panglima Angkatan Bersenjata Thailand. / Reuters

Bisnis.com, JAKARTA--Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk urusan luar negeri dan kebijakan keamanan, Catherine Ashton, mengatakan dia mengikuti perkembangan terkini di Thailand dengan 'sangat prihatin'.

"Thailand harus segera mengembalikan proses demokrasi yang sah dan konstitusi, melalui pemilihan umum yang kredibel dan inklusif," katanya dalam satu pernyataan di Brussels Rabu malam seperti dikutip Antara pada Kamis (29/5/2014).

Uni Eropa mendesak pimpinan militer untuk membebaskan semua orang yang ditahan karena alasan politik dalam beberapa hari terakhir, dan agar menghapus sensor. "Kami menyerukan kepada semua pihak untuk berupaya menahan diri. Menghormati hak asasi manusia dan kebebasan fundamental harus dijunjung tinggi," katanya.

Ashton menekankan bahwa hanya peta-jalan awal dan kredibel untuk kembali ke pemerintahan dan pemilu konstitusional yang akan memungkinkan dukungan terus-menerus Uni Eropa kepada negara Asia Tenggara itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyardi Widodo
Terkini