Polandia Desak Prancis Batalkan Kontrak Dengan Rusia

Bisnis.com,03 Jun 2014, 21:26 WIB
Penulis: Aura Purify
Memeriksa Pasukan Kehormatan: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Polandia Bronislaw Komorowski memeriksa pasukan kehormatan, di Istana Presiden, Warsawa, Rabu (4/9/2013)/Antara

Bisnis.com, PARIS-- Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski mendesak Prancis batalkan kontrak senilai 1,2 miliar euro (US$ 1,66 miliar) dalam penjulan helikopter Mistral ke Rusia.

"Saya rasa Prancis tidak ingin berada di posisi sebagai penyuplai persenjataan pada agresor," tegas  Radoslaw Sikorski, Selasa (3/6/2014).

Menanggapi hal tersebut juru bicara menteri luar negeri Prancis Romain Nadal mengatakan tidak akan ada perubahan dalam posisi pemerintahannya. "Tidak ada alasan bagi mereka [Polandia] untuk turut campur," tukas Nadal.

AS dan beberapa negara Uni Eropa terus mendesak Prancis agar mengurungkan niatnya dalam peningkatkan suplai peralatan militer teknologi tinggi Rusia. Apalagi setelah negara tersebut menganeksasi Semenanjung Krimea di Maret. "[helikopter] ini akan digunakan untuk mengancam negara-negara Eropa Timur," tutur

Menurut pengakuan Sikorski, Jendral Rusia mengatakan kapal-kapal perang yang telah disiapkan akan digunakan untuk mengancam tetangga-tetangganya di Laut Hitam. Kebanyakan dari negara tersebut adalah mitra Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini