Bisnis.com, JAKARTA - Hingga akhir tahun ini, Unit Usaha Syariah PT Bank OCBC NISP Tbk. bakal menjaga rasio pembiayaan bermasalah (NPF) di bawah 1%.
Kepala Unit Usaha Syariah OCBC NISP Koko T. Rachmadi mengatakan untuk menjaga kualitas pembiayaan, maka unit usaha wajib melakukan tiga langkah.
"Tahap pertama, seleksi costumers yang benar-benar prudent," ungkapnya, Selasa (3/6/2014).
Selain itu, Koko mengatakan dalam proses approval yang dilakukan harus sesuai dengan risk appetite dan reliable. Dan poin yang ketiga adalah disiplin memantau portofolio dan harus dilakukan berkesinambungan.
Adapun total pembiayaan mudharabah dan musyarakah yang telah disalurkan UUS OCBC NISP hingga Maret 2014 mencapai Rp1,49 triliun, tumbuh 77% dari posisi Rp840 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Tahun ini, UUS akan fokus pada segmen konsumsi sesuai dengan target pasar yang ada di Indonesia. Menurutnya, segmen konsumsi masih sangat menjanjikan mengingat banyaknya jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 240 juta jiwa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel