Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk. memperkirakan kredit perseroan akan tumbuh di kisaran 18% pada enam bulan pertama tahun ini.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi G. Sadikin mengatakan permintaan kredit tetap ada, tetapi pertumbuhan kredit kuartal II/2014 tak akan setinggi kuartal I/2014.
"Kuartal II/2014, akan tumbuh sekitar 17% hingga 18% dan pada kuartal ini risiko nilai tukar sudah mulai berkurang," ungkapnya, Selasa (3/6/2014).
Adapun total kredit Bank Mandiri pada kuartal I/2014 mencapai Rp470,4 triliun, tumbuh 20,1%. Budi mengatakan pertumbuhan kredit hingga 20% pada kuartal sebelumnya disebabkan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar.
Namun, pada kuartal II/2014, Budi menuturkan mata uang garuda mulai stabil dan hal tersebut akan membuat pertumbuhan kredit bank pelat merah ini tetap stabil.
Dia mengatakan porsi kredit dalam bentuk valuta asing (valas) sekitar 20%, sehingga dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar, maka seakan-akan kredit yang menjadi tinggi. Namun, jika tak ada risiko nilai tukar maka pertumbuhan kredit hanya 18%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel