Bisnis.com, JAKARTA— PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk berencana masuk ke sektor korporasi, kendati tetap fokus di sektor UMKM.
President Director BTPN Jerry Ng mengatakan meski banknya berfokus pada kredit di usaha mikro, kecil, dan menengah [UMKM], tapi pihaknya tetap melirik sektor korporasi. “Kami tetap fokus [di sektor UMKM], tapi kami juga punya rencana masuk ke korporasi,” tuturnya di Jakarta, Rabu (4/6/2014).
BTPN sendiri selama ini fokus pada penyaluran kredit ke sektor UMKM. Hingga kuartal I/2014, bank tersebut membukukan penyaluran kredit tahunan sebesar 14% dari Rp41 triliun pada periode yang sama tahun 2013 menjadi Rp47 triliun. Sementara, bank ini mencatatkan non performing loan (NPL) gross pada kuartal I/2014 yaitu 0,7%.
Besaran NPL bank dengan modal inti Rp8,6 triliun per Desember 2013 tersebut berada di bawah rata-rata kredit bermasalah bank kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 3. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), NPL gross di sektor UMKM pada BUKU 3 atau bank yang memiliki modal inti Rp5 triliun hingga Rp30 triliun sebesar 2,99%. Adapun pada BUKU 4 sebesar 3,44%, disusul 4,91% di BUKU 2, sedangkan NPL gross yang tertinggi yaitu di BUKU 1 sebanyak 5,09%.
Sementara itu, data OJK juga menyebutkan NPL di sektor UMKM hingga Maret 2014 tercatat sebesar Rp23,55 triliun dengan outstanding Rp643 triliun. Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan 2 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Endang Kussulanjari mengatakan saat ini kredit untuk sektor UMKM memiliki porsi sebanyak 19,47% dari total kredit yang disalurkan kalangan perbankan Tanah Air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel