Mentan Suswono 'Pasrah' Lahan Pertanian Terus Menyusut

Bisnis.com,08 Jun 2014, 19:31 WIB
Penulis: Choirul Anam

Bisnis.com, MALANG - Data pemerintah menyatakan rerata konversi lahan pertanian ke peruntukan lain mencapai 60.000 ha per tahun, tetapi Menteri Pertanian Suswono mengklaim fakta di lapangan justru lebih besar mencapai 100.000 ha/tahun.

Padahal, katanya, pemerintah hanya mampu mencetak sawah baruseluas 40.000 hektare/tahun. Ada ketimpangan sekitar 60.000 ha per tahun artinya, 60.000 ha sawah hilang tiap tahun.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan secara resmi dilaporkan bahwa konversi lahan pertanian rata-rata 60.000 ha per tahun, tetapi faktanya bisa lebih besar mencapai 100.000 hektare per/tahun.

Di sisi lain, kemampuan mencetak sawah hanya 40.000 hektare/tahun, karena terbatasnya anggaran.

“Yang lebih mengkhawatirkan adalah konversi lahan pertanian produktif menjadi kawasan terbangun sulit dibendung akibat lemahnya komitmen pemerintah daerah,” kata Suswono di Malang, Sabtu (7/6/2014).

Karena itulah, dia menyayangkan bupati dan wali kota yang tidak mengeluarkan perda untuk mengamankan pertanian produktif.

Kewenangan untuk melindungi lahan pertanian teknis tidak menjadi kawasan permukiman berada di tangan wali kota maupun bupati.

Menurut Menteri, solusi untuk mendongkrak produktivitas panen dengan menciptakan teknologi pertanian.

Inovasi dan teknologi pertanian dari Litbang Kementerian Pertanian, akademisi dan swasta, seperti pada kegiatan di Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas), perlu diperkenalkan masyarakat agar mereka tetap antusias melakukan kegiatan usaha pertanin.

Hal itu penting mengingat anak muda sekarang kurang minat bertani sehingga tenaga kerja sektor pertanian menjadi mahal.

Dia mencontohkan teknologi tanam jajar legowo terbukti meningkatkan produktivitas panen padi biasanya 5 ton per hektare menjadi 8 ton per hektare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini