Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Norwegia masih tertarik untuk meneruskan kerjasama pembangunan deep tunel jika pemerintah Jakarta melanjutkan proyek ini.
"Saat ini kita masih mencari perusahaan dari Norwegianya," tutur Priscillia Maria Tanumihardja, Market Adviser, Commercial Section Kedutaan Besar Norwegia, di sela acara diskusi penyedian air bersih Indonesia-Norwegia di Jakarta, Senin (9/6/2014).
Menurut Pricillia, bentuk kerjasama ini antara pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemerintah Norwegia untuk membangun deep tunel. Namun bantuan yang diberikan hanya dapat disalurkan ke perusahaan Norwegia, maka saat ini pihaknya sedang mencari perusahaan yang layak untuk bekerjasama dengan pemerintah Jakarta.
Perusahaan ini akan bekerjasama dengan pemerintah Jakarta mengkaji pembangunan Deep Tunel atau gorong-gorong raksasa ini jika jadi dilanjutkan.
Sebelumnya pembangunan terowongan bawah tanah atau multipurpose deep tunnel pernah dicetuskan pada 2005 untuk mengatasi banjir yang melanda Jakarta setiap tahunnya.
Pembangunan deep tunnel ini pun sudah memiliki payung hukum dalam peraturan daerah rencana detail tata ruang (RDTR) DKI Jakarta pada era Gubernur Joko Widodo. Pembangunan ini diperkirakan menghabiskan Rp29 triliun hingga Rp30 triliun dengan panjang 26 kilometer dan dengan diameter 13 meter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel