Insentif Keuangan: VGF Untuk SPAM Umbulan dan Lampung Tunggu Keputusan Akhir

Bisnis.com,10 Jun 2014, 23:40 WIB
Penulis: Anggara Pernando
Ilustrasi: SPAM Umbulan/Antara

Bisnis.com, JAKARTA --Proyek pengadaan air bersih di Umbulan, Pasuruan, Jatim, dan di Bandar Lampung kini memasuki fase akhir guna mendapatkan persetujuan pemberian dana dukungan proyek atau Viability Gap Fund (VGF).

Kepala Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BP2SPM), Kementerian Pekerjaan Umum, Tamin M. Zakaria Amin menyatakan secara prinsip VGF untuk SPAM Umbulan dan Bandar Lampung sudah disepakati.

Persetujuan itu diberikan oleh panitia pengadaan jasa konstruksi (PPJK) dan Komite VGF dari Kementerian Keuangan.

Ia berharap proyek pengadaan air bersih hingga 4.000 liter/detik di Jawa Timur dan 500 liter/detik di Lampung senilai Rp3 triliun ini dapat memasuki tahap konstruksi tahun ini.

Selama ini, proyek percontohan tersebut terhambat besaran tarif yang akan dibebankan ke pelanggan ini. Kini, sudah ditetapkan formula tarif yang dapat diterima oleh PPJK dan Komite VGF Kementerian Keuangan.

Formula ini menurut Tamin berbeda dengan pengadaan air minum di Jakarta, di mana yang yang dihitung adalah water charge sehingga menjadi beban keuangan negara ketika kerjasama berakhir karena harus membayar kompensasi selisih nilai investasi.

Formula tarif yang ditetapkan untuk SPAM Umbulan dan Bandar Lampung tidak akan membuat beban bagi pemerintah setelah kontrak pengelolaan berakhir.

Dengan formula tarif ini, ia meyakini kekhawatiran akan kepastian nilai konstruksi yang dijamin oleh VGF dapat terselesaikan.

Saat ini kita menunggu keputusan akhir Komite VGF Kementerian Keuangan, tutur Tamin, Selasa (10/6/2014).

Jika kedua proyek ini disetujui mendapat fasilitas VGF maka PPJK dapat segera melaksanakan pelelangan. Ini sekaligus menjadi VGF pertama dan menjadi model rujukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini