Bisnis Kuliner Paling Banyak Serap KUR BRI

Bisnis.com,14 Jun 2014, 00:29 WIB
Penulis: Galih Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA—Sektor perdagangan dan bisnis kuliner ternyata menjadi penyerap utama kredit usaha rakyat (KUR) yang disalurkan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.

Hingga April 2014 penyaluran KUR BRI ke sektor tersebut masing-masing tercatat 61% dan 14,23%. Sekretaris Perusahaan BRI Budi Satria mengatakan pihaknya terus menggenjot penyaluran KUR.

Dia menyebutkan penyaluran KUR dan kredit UMKM BRI selama 3 tahun terakhir menunjukan peningkatan. Pada 2011 BRI menyalurkan KUR Rp15,85 triliun, sedangkan pada 2012 dan 2013 masing-masing Rp20,53 triliun Rp27,67 triliun.

Menurutnya sejauh ini tidak banyak kendala dalam penyaluran KUR. Pasalnya BRI sudah cukup lama menggarap segmen mikro. Rasio kredit bermasalah di sektor ini pun, katanya, tak lebih dari 2%. Pada 2013, NPL KUR mikro tercatat 1,43%.

Dia menambahkan hingga Februari 2014, jumlah debitur KUR mikro BRI mencapai 92% dari total debitur KUR nasional. “Kami juga melihat potensi nasabah KUR sebagai embrio nasabah kredit mikro komersial di masa yang akan datang,” katanya kepada Bisnis belum lama ini.

Total KUR yang telah disalurkan BRI sejak 2007 hingga April 2014 mencapai Rp96,5 triliun. Adapun sejak Januari hingga April 2014, BRI menyalurkan KUR Rp 9,5 triliun kepada sekitar 700.000 debitur. Hingga akhir 2013, total KUR BRI mencapai Rp87 triliun.

Budi mengatakan ratusan ribu debitur KUR BRI telah berpindah ke kredit komersil. “Yang naik kelas hampir satu juta debitur KUR ke kredit komersil BRI. Pinjaman mereka tercatat Rp15,429 triliun,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Galih Kurniawan
Terkini