Bisnis.com, JAKARTA - Pemprov DKI meminta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) untuk segera ambil alih pengelolaan armada bus Transjakarta.
Pasalnya, hingga saat ini PT Transjakarta masih dalam proses transisi sehingga baru dapat beroperasi secara maksimal pada awal tahun depan.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai pengelolaan dan pengoperasian armada bus Transjakarta lebih baik dilakukan oleh PT Transjakarta.
Sebelumnya, dua unit Transjakarta dan dua unit Kopaja AC mengalami kecelakaan beruntun di Jalan Merdeka Barat pada Senin pagi (16/6).
Pria yang kerap disapa Ahok ini meminta kepada Dinas Perhubungan DKI Muhammad Akbar untuk mencabut izin trayek armada bus Transjakarta yang melanggar.
"Makanya saya bilang PT Transjakarta harus secepatnya diambil alih biar displin armada Transjakarta," ujarnya di Balai Kota, Senin (16/6/2014).
Nantinya, Pemprov DKI berencana melatih supir armada Bus Transjakarta agar tidak ugal-ugalan dalam mengemudi armada Bus Transjakarta.
"PT kan belum jalan penuh. Kami baru mau PMP. Nanti kalau dia sudah beroperasi penuh 2015 baru dilatih para supirnya," ucap Ahok.
Sopir Kopaja dan Kopami, lanjutnya, masih banyak yang seenaknya dalam mengemudi walaupun telah diberikan kesempatan untuk menggunakan jalur bus Transjakarta.
"Itu kan mulai suruh masuk ke jalur busway. Faktanya, dasar mentalnya kan, keluar masuk itu seenaknya. Malahan bikin macet," kata Ahok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel