BURSA AS: Indeks S&P500 Jatuh 0,2%, Tertekan Data Inflasi

Bisnis.com,17 Jun 2014, 20:50 WIB
Penulis: Fatkhul Maskur
Indeks S&P500 telah naik 4,8% tahun ini. /Bloomberg

Bisnis.com, NEW YORK – Saham Amerika Serikat jatuh, setelah indeks Standard & Poor’s500 menguat selama 2 hari berturut-turut, karena biaya hidup meningkat lebih dari perkiraan Mei dan saham perumahan turun sebelum kebijakan moneter diputuskan  Federal Reserve.

Indeks saham S&P 500 (SPX) turun 0,2% menjadi 1.934,47 pada pukul 9:31 di New York.

“Investor berada pada periode menahan,” kata Mark Luschini, chief investment strategist pada Janney Montgomery Scott LLC, yang berbasis di Philadelphia, yang mengelola lebih dari asset US$65 miliar.

"Kami tidak sesuatu yang sangat buruk, tapi kami juga tidak melihat ada kabar sangat baik. Anda punya dua bacaan yang sedikit mengganggu hari ini dan yang cocok dengan kurangnya keseimbangan yang telah kita lihat dalam data."

Saham AS naik 0,1% kemarin karena transaksi dan pertumbuhan perusahaan di bidang manufaktur Amerika dibayangi meningkatnya ketegangan di Irak. Indeks S & P 500 turun 0,7% pekan lalu karena gerilyawan Sunni menduduki wilayah di Irak, dan harga minyak melonjak ke posisi tertinggi  8 bulan.

Indeks acuan ini telah naik 4,8% tahun ini, mencapai rekor pada 9 Juni, karena ekuitas didorong oleh data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan dan pembelian aset bulanan oleh Fed. Indeks S & P 500 diperdagangkan 16,4 kali dari laba yang diproyeksikan anggotanya, naik dari 15,5 kali pada awal tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini