TOYOTA MOTOR: Penjualan Mobil Baru Tertahan, Komponen Meningkat

Bisnis.com,21 Jun 2014, 20:58 WIB
Penulis: Dini Hariyanti
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menilai pelemahan penjualan mobil utuh biasanya mendorong kinerja sektor komponen. Pasalnya di fase ini banyak perawatan berkala kendaraan meningkat, ini mencakup penggantian sejumlah komponen kendaraan.

Pendapat tersebut dikemukakan Executive GM HRD Corporate & External Affairs Division TMMIN Bob Azam. "Semakin berkembang industri otomotif akan semakin menuju ke industri komponen yang lebih kecil," ujarnya kepada Bisnis, Sabtu (21/6/2014).

Ketika pasar otomotif memasuki level 2 juta unit diyakini perusahaan komponen lapis (tier) ketiga akan lebih berkembang. Masalahnya produsen komponen tier pertama tak jarang mengalami kesulitan saat hendak mencari mitra bisnis dari perusahaan lokal di tier ketiga.

Total pemasok komponen ke pabrikan Toyota sekarang, imbuh Bob, berjumlah 798 perusahaan. Angka ini berasal dari 410 suplier tier pertama, 371 suplier tier kedua, dan 17 suplier tier ketiga.

Untuk skala nasional, Kemenperin mencatat ada 550 perusahaan komponen otomotier tier pertama. Adapun lapis kedua dan ketiga totalnya sekitar 1.000 perusahaan.

Kemenperin menargetkan ada 2.000 pabrik komponen kendaraan baru pada 2018, setiap tahun diharapkan terealisasi 50 - 70 pabrik. Pada tahun ini saja diperkirakan bertambah sekitar 20 pabrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nurbaiti
Terkini