Bisnis.com, JAKARTA -- Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank meraih dana pinjaman sindikasi senilai US$788,5 juta atau senilai Rp8,67 triliun dari 29 bank asing.
Sekretaris LPEI Suni Widi Purwoko mengatakan keberhasilan menghimpun dana pinjaman sindikasi sebesar US$788,5 juta kali ini merupakan kelanjutan dari keberhasilan tahun-tahun sebelumnya.
Pada tahun ini, pinjaman sindikasi yang sedang berjalan merupakan hasil roadshow ke Singapura, Taiwan, dan Tokyo Jepang.
"Fasilitas sebesar US$788,5 juta dengan tenor pinjaman 370 hari dan 3 tahun yang terdiri dari 2 tranche," tuturnya, Minggu (22/6/2014).
Eximbank memiliki perjanjian kerjasama dana sindikasi a.l. penandatanganan perjanjian sindikasi dalam rangka funding sebesar US$500 juta pada 29 Mei 2013.
Kemudian penandatanganan perjanjian sindikasi dalam rangka penambahan funding sebesar US$120 juta pada 6 Nopember 2013.
Penandatanganan perjanjian pinjaman sindikasi US$300 juta antara Indonesia Eximbank dengan sindikasi perbankan di Singapura dan Taiwan pada 15 Juli 2011.
Terakhir, penandatanganan fasilitas pinjaman dengan sindikasi Bank Singapore US$265 juta pada 18 Juni 2010.
Menurutnya, porsi sumber pendanaan dari pinjaman yang diterima tercatat sebesar 44,03% dari total sumber dana termasuk ekuitas.
Saldo pinjaman yang diterima per akhir 2013 mencapai Rp20,07 triliun, naik 76,67% dibandingkan periode 2012 yang mencapai Rp11,36 triliun.
Pos ini terdiri atas pinjaman dalam valuta rupiah berupa pinjaman antarbank Rp1,6 triliun atau 7,97% dari total pinjaman dan pinjaman dalam valuta asing berupa sindikasi maupun bilateral tercatat sebesar Rp18,47 triliun atau 92,03% dari total pinjaman.
Pinjaman sindikasi yang diperoleh per akhir 2013 tercatat sebesar Rp11,1 triliun dengan jangka waktu antara 1-4 tahun. Seluruh pinjaman yang diterima terutama digunakan untuk membiayai kegiatan pembiayaan ekspor dan trade finance.
Dia menambahkan, dengan prospek ekonomi global tahun ini yang diperkirakan akan mengalami perbaikan, maka guna menopang rencana ekspansi pembiayaan ekspor pada 2014, Indonesia Eximbank akan menghimpun dana dalam mata uang asing melalui penerbitan surat berharga dan pinjaman sindikasi.
Sementara itu, sambungnya, pengelolaan likuiditas termasuk pengelolaan dana-dana yang belum dipergunakan untuk kegiatan pembiayaan tetap dilakukan secara konservatif di antaranya ditempatkan pada surat berharga Pemerintah Indonesia dan penempatan pada bank-bank dengan tetap menjaga return secara optimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel