PAKISTAN RUSUH: Pemerintah Alihkan Penerbangan Ulama Pembangkang, Islamabad Lumpuh

Bisnis.com,23 Jun 2014, 14:10 WIB
Penulis: News Editor
Dr. Tahir ul-Qadri/blog.reuters.com

Bisnis.com, ISLAMABAD --Demo besar-besaran mengancam situasi keamanan di Pakistan.

Pemerintah Pakistan Senin (23/6/2014) menolak izin pesawat yang membawa seorang pimpinan agama yang anti-pemerintah ke negeri itu di bandara Islamabad dengan alasan keamanan.

Dr. Tahir ul Qadri, yang telah tinggal di Kanada selama bertahun-tahun, kembali ke negara itu pada Senin menggunakan penerbangan Emirate Airlines untuk memimpin protes anti-pemerintah.

Namun, penerbangan yang dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Benazir Bhutto Islamabad sekitar pukul 08.00 pagi waktu setempat itu, dialihkan ke Lahore, ibu kota provinsi Punjab, demikian dikonfirmasi oleh Otoritas Penerbangan Sipil di bandara Islamabad.

Ribuan pendukung Qadri telah berkumpul di luar bandara untuk menyambut pemimpin mereka. Qadri rencananya akan memimpin aksi unjuk rasa dari Islamabad ke Lahore melalui jalan darat.

Bentrokan pecah ketika polisi anti huru hara menghentikan pendukung Qadri yang tengah menuju bandara karena larangan pemerintah atas pertemuan politis d wilayah ibu kota itu.

Pihak berwenang mengatakan sekitar 24 polisi terluka saat pendukung Qadri melempari mereka dengan batu.

Kementerian Dalam Negeri mengatakan polisi yang terluka sudah dilarikan ke dua rumah sakit utama di Islamabad.

Puluhan pendukung Qadri juga terluka saat polisi menembakkan gas air mata dan menggunakan pentungan untuk membubarkan mereka.

Pengunjuk rasa yang marah menghancurkan sejumlah kendaraan saat bentrokan berlangsung hingga berjam-jam.

Jalan-jalan menuju Islamabad ditutup, menyulitkan para pelaju mencapai kota tersebut.

Pemerintah telah mengerahkan pasukan sipil bersenjata untuk keamanan bandara dengan tambahan penempatan personel polisi di Islamabad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini