Bisnis.com, JAKARTA – Bank Pembangunan Daerah (BPD) memerlukan sumber dana panjang untuk membiayai kredit pemilikan rumah.
Supian Noor, Direktur Bisnis PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (Bank Kalsel) mengatakan sumber dana jangka panjang sangat diperlukan agar tidak terjadi maturity mismatch dalam pembiayaan KPR.
Hingga kuartal I/2014, Bank Kalsel telah mendapatkan pembiayaan dari PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) senilai Rp250 miliar dengan tenor 3 tahun. Bunga pinjaman ditetapkan sekitar 10%.
Direktur Utama SMF Raharjo Adisusanto mengatakan pihaknya tengah menjajaki kerja sama dengan sejumlah BPD dalam pembiayaan KPR. Bank yang dibidik berasal dari wilayah Kalimantan, Sumatra, dan Jawa.
Sejauh ini, sejumlah empat BPD telah mendapatkan pembiayaan dari SMF, yakni Bank DKI, Bank NTB, Bank Kalsel, dan Bank Nagari.
“Minggu depan rencana ada penandatanganan MoU dengan BPD Bali senilai Rp25 miliar,” katanya, Selasa (24/6/2014).
Adapun, debitur utama pembiayaan SMF hingga saat ini adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN) yang mengusai separuh portofolio pembiayaan oleh perusahaan pelat merah tersebut. Selain BTN, ada sejumlah bank konvensional maupun bank syariah yang juga memanfaatkan fasilitas pembiayaan dari SMF.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel