Pemkot Sita Makanan Kedaluwarsa dari Mal di Bekasi

Bisnis.com,27 Jun 2014, 07:34 WIB
Penulis: Muhammad Khamdi
Ilustrasi jajaran produk di sebuah pusat perbelanjaan. /Bisnis

Bisnis.com, BEKASI—Tim gabungan Pemkot Bekasi menemukan beberapa jenis makanan kedaluwarsa dan tidak berlabel di sebuah pusat perbelanjaan ternama di Kota Bekasi.

Temuan itu merupakan hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dipimpin langsung Wali Kota Bekasi Rahmat Efendi di sejumlah mal dan pasar tradisional, Kamis (26/6/2014).

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Amit Riyadi memaparkan makanan yang diketahui melewati masa berlaku atau kedaluwarsa langsung disita petugas untuk tidak dijual lagi.

“Pantauan kami memang ada temuan makanan kedaluwarsa di sebuah mal. Tapi barang itu langsung diturunkan dari etalase dan diamankan,” papar Amit kepada Bisnis.com, Kamis (26/6/2014.

Selain temuan makanan kedaluwarsa, kata dia, tim gabungan juga memberikan peringatan kepada pihak mal untuk tidak memajang makanan dengan label rusak. Hal itu, menurut Amit, dapat menyebabkan konsumen kecewa terhadap barang yang akan dibeli.

Pihaknya menginginkan seluruh barang makanan dan minuman yang terjual di mal maupun pasar tradisional terjamin mutu dan kualitas. Tim gabungan, ujarnya, juga mengecek kenaikan harga sejumlah komoditi yang banyak diminati masyarakat yaitu daging dan beras.

Amit memaparkan harga beras masih dalam tahap standar. Adapun kenaikan harga terjadi pada jenis daging ayam yang naik dari Rp19.000/kg menjadi Rp20.000/kg, sementara harga beras ketan yang semula Rp22.500/kg menjadi Rp23.500/kg.

“Mengenai kenaikan harga, bisa ditanyakan detail kepada petugas Dinas Perekonomian Rakyat (Dispera),” papar Amit.

Iwan Jenewanto, Kepala Bidang Teknis Perpasaran Dispera Kota Bekasi mengatakan sidak yang dilakukan tim gabungan untuk mengecek jenis makanan maupun daging yang mengandung formalin dan kedaluwarsa. Menurutnya, petugas telah mengambil sampel untuk dilakukan uji laboratorium terhadap beberapa jenis makanan dan daging tersebut. “Hasilnya bisa diketahui mungkin beberapa hari ke depan,” ujar dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyardi Widodo
Terkini