Bisnis.com, JAKARTA – Komposisi kredit yang disalurkan oleh PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta (Bank DKI) mencapai 50%-50%, merata antara kredit produktif dan konsumtif.
Hingga Mei 2014, total penyaluran kredit oleh bank yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI tersebut mencapai Rp21 triliun, tumbuh 31% dibandingkan penyaluran kredit pada periode sama tahun lalu.
Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono mengatakan pihaknya berupaya menjaga porsi antara kredit produktif dan konsumtif agar seimbang.
“Disalurkan ke produktif karena amanat BPD adalah untuk memajukan ekonomi daerah,” ujarnya, Senin (30/6/2014).
BPD yang masuk dalam kategori Bank Regional Champion (BRC) mendapatkan amanat untuk menyalurkan sedikitnya 40% kredit ke sektor produktif.
Adapun, rata-rata tingkat bunga pinjaman yang ditetapkan oleh Bank DKI untuk kredit konsumsi adalah sekitar 18% per tahun. Sedangkan, rata-rata bunga pinjaman produktif untuk segmen nasabah ritel komersial adalah 13% per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel