Naiknya Pemasukan Dana Asing Picu Penguatan Rupiah

Bisnis.com,30 Jun 2014, 21:18 WIB
Penulis: Kurniawan A. Wicaksono

Bisnis.com, JAKARTA – Baru sepekan lalu kurs tengah rupiah mengalami pelemahan yang cukup signifikan hingga tembus Rp12.000 pada level Rp12.103 terhadap dolar AS, awal pekan ini (30/6) kurs tengah rupiah kembali menguat pada level Rp11.969 terhadap dolar AS.  

Sementara itu, pada penutupan perdagangan kemarin, kurs rupiah berada pada level Rp11.875 terhadap dolar AS.

Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk Destry Damayanti menilai penguatan kurs kemarin dipicu oleh masuknya dana asing yang cukup besar di pasar saham.

“Saya melihat yang pasti marketnya hari ini [kemarin] rada terbang ya,” ujarnya, Senin (30/6/2014)

Dalam market commentary Destry bersama timnya memaparkan aktivitas pasar sedikit lebih baik dengan nilai perdagangan Rp4,8 triliun dengan volume 5,4 miliar.

Aliran asing telah berbalik kemarin membukukan net buy Rp0,5 triliun (inflow Rp 2,7triliun mtd, Rp44,1 triliun ytd).

Pasar saham Asia Pasifik akhir Juni 2014  ditutup menguat. Kondisi ini terlihat dari Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup rebound 33,45 poin atau 0,7% ke level 4.879.

Saham terkemuka yang mengangkat indeks a.l. BRI (+2,2%) ke Rp10.325, BCA (+1,6%) ke Rp11.000, Telekomunikasi Indonesia (1,7%) ke Rp2.465, dan Bank Mandiri (+0,8%) ke Rp9.725.

Sementara itu, adapun saham yang relatif melemah terlihat di Astra International (-1,0%) ke Rp7.275, Unilever Indonesia (-0,7%) ke Rp29.275, dan Indofood Sukses Makmur (-1,5%) ke Rp6.700. Sektor infrastruktur menguat paling tinggi, yakni 1,3%, sementara sektor pertanian terkoreksi paling tajam, yakni 1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini