Bisnis.com, JAKARTA--- PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) bakal memperkuat penjaminan kredit usaha rakyat menyusul rencana penyertaan modal negara sebesar Rp700 miliar kepada perseroan yang telah disetujui oleh Komisi VI DPR.
Direktur Utama Askrindo Antonius Napitupulu mengatakan modal tersebut bakal digunakan untuk memperkuat kapasitas permodalan untuk mendukung penjaminan kredit usaha rakyat.
Dengan penambahan modal tersebut, modal Askrindo dapat mencapai Rp6,5 triliun.
“PMN KUR ini hanya ditujukan untuk mendukung penjaminan KUR saja di mana sampai dengan Mei 2014 plafon penjaminan KUR secara akumulatif sudah mencapai Rp67 triliun,” katanya kepada Bisnis,
Saat ini, penyertaan modal tersebut belum cair. Antonius memperkirakan modal tersebut bakal cair pada akhir tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan tahun berjalan per 31 Maret 2014, Askrindo membukukan premi atau imbal jasa penjaminan (IJP) sebesar Rp447,66 miliar atau tumbuh 64,16% dibandingkan dengan Rp272,69 miliar pada periode sama 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel