Garuda Akuisisi 21,25% Saham Gapura Angkasa

Bisnis.com,03 Jul 2014, 19:19 WIB
Penulis: Sukirno
Pesawat Garuda Indonesia. Akuisisi 21,25% saham Gapura Angkasa/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. melakukan pembelian saham PT Gapura Angkasa yang dimiliki oleh PT Angkasa Pura I (Persero) sebesar 21,25%.

Dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan perseroan, Rabu (2/7/2014), disebutkan transaksi afiliasi dilakukan dengan membeli 456.960 lembar saham Gapura Angkasa atau setara dengan 21,25% dari seluruh saham ditempatkan dan disetor penuh.

Harga saham saat pembelian tercatat sebesar Rp229.779 per lembar saham, sehingga total saham yang diakuisisi mencapai Rp105 miliar.

PT Gapura Angkasa merupakan salah satu entitas yang berperan penting dalam proses penyediaan layanan ground handling bagi pengguna jasa Garuda Indonesia. Layanan ground handling meliputi penyediaan jasa ground handling, warehousing, pengelolaan executive lounge, pengumpulan passanger service collection (PSC), dan jasa pelayanan hospitality.

Pembelian saham ini mengakibatkan Garuda Indonesia menjadi pemegang saham mayoritas di PT Gapura Angkasa. Perseroan menilai kegiatan maupun fungsi yang dijalankan oleh Gapura Angkasa sangat berdampak signifikan terhadap kinerja dan layanan yang diberikan kepada pengguna jasa Garuda Indonesia.

"Selain itu, dengan menjadi pemegang saham mayoritas pada PT Gapura Angkasa, perseroan juga dapat memiliki fleksibilitas dalam menjalankan kegiatan bisnis dan operasional yang mendukung bisnis inti perseroan secara penuh," tulisnya.

Disebutkan bahwa ekuitas emiten berkode GIAA berdasarkan laporan keuangan audited per 31 Desember 2013 sebesar US$1,12 miliar. Transaksi pembelian saham Gapura Angkasa sebesar Rp105 miliar atau setara dengan US$8,61 juta sama dengan 0,77% dari ekuitas perseroan.

Hingga saat ini, maskapai penerbangan pelat merah itu memiliki enam anak usaha. Anak-anak usaha GIAA a.l PT Citilink Indonesia (99,99%), Garuda Indonesia Holiday France S.A.S (100%), PT Abacus Distribution Systems Indonesia (95%), PT Aero System Indonesia (99,99%), PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (99,99%), serta PT Aero Wisata dan Anak Perusahaan (99,99%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini