Penyelamatan Merpati Harus Disertai Restrukturisasi Utang

Bisnis.com,03 Jul 2014, 05:23 WIB
Penulis: Anggara Pernando
Pesawat Merpati. /Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta ke panitia kerja Dewan Perwakilan Rakyat agar penyelamatan Merpati diiringi dengan keputusan agar dilakukan restrukturisasi hutang dan kuasi organisasi.

"Kalau tanpa itu, penyuntikan PMN percuma bulan depan tutup lagi," ujar Menteri BUMN Dahlan Iskan setelah Rapat dengan Komisi VI DPR RI untuk penyelamatan Merpati di Jakarta, Rabu (2/7/2014).

Menurut Dahlan, dengan hutang yang mencapai Rp7,9 triliun dan akumulasi kerugian Rp7,2 triliun, penyelamatan Merpati dengan penyertaan modal negara akan sia-sia karena neraca keuangan Merpati sudah minus.

Dengan dua tindakan ini menurut Dahlan, maka keuangan merpati menjadi positif Rp2 triliun dan tanpa dibebani hutang. Sehingga merpati menjadi lebih mudah untuk bergerak untuk menggandeng investor.

"Tanpa disuntik modal lagi [Merpati dapat beroperasi]," jelasnya. Selain itu untuk tindakan korporasi berupa restrukturisasi dan kuasi organisasi ini juga tidak memberatkan keuangan negara karena tidak diperlukan dana tunai.

Selain itu, jika akhirnya penyertaan modal negara jadi dikucurkan untuk Merpati, Dahlan juga mengingatkan penggunaan uang rakyat ini harus tepat sasaran dan dapat menghidupkan Merpati.

"PMN tidak diizinkan untuk pesangon," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyardi Widodo
Terkini