Perdagangan Bursa Berjangka, Batu Bara Bukit Asam Jadi Satu-satunya

Bisnis.com,03 Jul 2014, 01:30 WIB
Penulis: Sukirno
Aktivitas tambang batu bara. /

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bukit Asam (Persero) Tbk. menjadi satu-satunya perusahaan yang memperdagangkan batu bara di pasar komoditas PT Bursa Berjangka Jakarta atau Jakarta Future Exchange (JFX).

Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Joko Pramono mengungkapkan perseroan mencatatkan pada perdagangan fisik batu bara online di JFX mulai Selasa (1/7/2014).

Pada tahap awal lelang atau create auction perdana, emiten berkode PTBA itu menawarkan 75.000 ton produk batubaranya yang terdiri dari 60.000 ton (BA-70 HS) dengan kalori 7.000 kcal/kg (ADB) untuk pengapalan September dari Pelabuhan Tarahan di Bandar Lampung dan 15.000 ton (BA-63) dengan kalori 6.300 kcal/kg (ADB).

"Lelang secara online ini dijadualkan akan dibuka 21 Agustus 2014 mendatang," ungkapnya dalam keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia, Rabu (2/7/2014).

Kesempatan untuk menjadi peserta lelang, sambungnya, dibatasi hanya untuk calon pembeli yang sudah tercatat di JFX. Saat ini, tercatat ada 17 perusahaan yang berasal dari Taiwan, Jepang, China, Malaysia dan Indonesia.

PTBA secara bertahap mengklaim akan meningkatkan volume produknya untuk diperdagangkan di JFX sesuai dengan pertumbuhan volume angkutan batu bara dari lokasi tambang menuju pelabuhan pengiriman. Sebab, pada saat ini dari hampir 20 juta ton dari total produksi PTBA sudah hampir full commited.

Mulai tahun depan, kapasitas angkitan kereta api akan meningkat menjadi 22,7 juta per tahun. Selain itu, PTBA juga akan terus meningkatkan kapasitas produksi dan kapasitas transportasinya untuk memenuhi permintaan pasar serta pemenuhan kontrak jangka menengah dan panjang dengan sejumlah perusahaan domestik.

Selama ini Indonesia hanya memiliki referensi harga batubara untuk penyerahan langsung atau satu bulan ke depan dengan mengacu kepada Indonesian Coal Index yang dikeluarkan oleh Coalindo Energy dan harga batubara acuan (HBA) serta harga pedoban batu bara (HPB) yang dikeluarkan oleh pemerintah.

"Dengan masuknya batubara PTBA dalam perdagangan fisik batubara online ini, diharapkan terbentuk referensi harga batu bara untuk penyerahan 1 bulan ke depan dan seterusnya," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyardi Widodo
Terkini