Bisnis.com, JAKARTA—Bank ANZ Indonesia mematok target loan to deposit ratio (LDR) berada di bawah 100% pada akhir tahun ini. ANZ Indonesia mengklaim bakal mendapat suntikan modal dari induk perusahaan sehigga LDR bisa sesuai dengan ketentuan BI.
Joseph Abraham, Presiden Direktur ANZ Indonesia mengatakan dukungan induk perusahaan merupakan salah satu keunikan bank asing. Hal itu menyebabkan bank asing bisa menjaga rasio intermediasi.
"LDR kami akhir tahun akan berada di bawah 100% karena kami akan mendapat dukungan dana dari induk perusahaan," ujarnya di Jakarta.
Untuk pembiayaan, Abraham menuturkan bank Internasional melihat peluang besar pada pembiayaan infrastruktur. Menurutnya, permintaan pembiayaan infrastruktur Indonesia tahun ini bisa mencapai US$500 miliar.
Selain menyasar pembiayaan infrastruktur, menurutnya, bankInternasional juga memainkan peran penting dalam memasarkan obligasi BUMN seperti Pertamina ataupun obligasi milik pemerintah."Karena bank Internasional memiliki jaringan yang luas di luar negeri," paparnya.
Adapun, laporan Keuangan ANZ Indonesia triwulan I/2014 mencatat LDR perseroan berada pada level 94,31%. Perseroan berhasil mengimpun dana sebesar Rp24,32 triliun, sementara kredit yang disalurkan tercatat sebesar Rp22,93 triliun. Rasio kredit bermasalah pun masih terjaga pada level 1,20%.
Abraham menuturkan pada tahun ini pengumpulan dana pihak ketiga (DPK) lebih kompetitif. Namun, ANZ diklaim masih bisa bertumbuh denganstabil melalui jaringan dan pelbagai produk yang diluncurkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel