SAMSUNG ELECTRONICS: Petinggi Dirawat di Rumah Sakit, Profit Turun

Bisnis.com,07 Jul 2014, 22:50 WIB
Penulis: Dara Aziliya
Pada kuartal pertama lalu, pangsa pasar Samsung turun 30,2%. /reuters

 

Bisnis.com, SEOUL - Produsen ponsel pintar dan alat elektronik asal Korea Selatan Samsung Electronics Co melanjutkan penurunan profit kuartalan untuk ketiga kalinya, terdorong perkembangan pasar yang lambat dan isu rencana pesaingnya, Apple Inc yang akan meluncurkan iPhone6.

 

Kondisi tersebut diperburuk oleh won yang terus berada di level tinggi terhadap dollar. Meski belum mengumumkan jumlah kerugian, jejak pendapat Reuters mengestimasi pendapatan Samsung pada kuartal yang berakhir Juni turun 12,6%.

 

Profesor bisnis Korea Advanced Institute of Science and Technology, Chang Sea-Jin menagatakan saat ini kejayaan Samsung telah pergi. "Kemampuan Samsung untuk mempertahankan pendapatan tinggi hanya bertahan 3-4 tahun," kata Sea-Jin di Seoul, Minggu (6/7/2014).

 

Pemimpin utama Samsung Lee Kun-Hee pun tengah dirawat di rumah sakit sejak Mei atas serangan jantung. Meski memiliki tiga anak, hingga kini, siapa penggantinya di perusahaan masih belum jelas.

 

Para analis mengatakan penjualan produk terbaru Samsung yaitu handset Galaxy S2 baik, namun tidak menghasilkan profit sesuai harapan. Produk terbaru Galaxy Note 4 pun diprediksi tidak akan menguasai pasar.

 

Akumulasi faktor kepemimpinan, won tinggi, persaingan, dan stagnannya penjualan menimbulkan pandangan pesimistis. Sea-Jin menyampaikan saat ini Samsung tidak memiliki pewaris yang potensial.

 

Pada kuartal pertama lalu, pangsa pasar Samsung turun 30,2%. Faktor pendorong utamanya adalah beredarnya produk asal China yang menawarkan harga lebih murah. Penelitian menunjukkan ekspor global ponsel ointar secara umum akan turun 19,3%, diikuti oleh penurunan harga produk.

 

Analis IBK Securities Lee Seung-woo menyampaikan jika Samsung menurunknan harga produknya untuk dapat menyesuaikan diri dengan kompetisi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini
'