Sumur Minyak Meledak, Produksi Sele Raya Berpotensi Hilang 300 Barel/Hari

Bisnis.com,09 Jul 2014, 17:00 WIB
Penulis: Lukas Hendra TM

Bisnis.com, JAKARTA – Ledakan sumur minyak milik PT Sele Raya Merangin II berpotensi menghilangkan produksi minyak hingga 300 barel per hari akibat penutupan 3 sumur terdekat agar kebakaran tidak menjalar.

Kepala Bagian Humas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Handoyo Budi Santoso mengatakan untuk menanggulangi kebakaran Sele Raya dibantu tim pemadam kebakaran dari PT Pertamina EP Field Pendopo dengan menurunkan dua unit pemadam kebakaran dengan kapasitas 5.000 dan 3.500 liter.

Handoyo menjelaskan Sele Raya juga meminta bantuan Pertamina untuk mendatangkan personel well control untuk melakukan evaluasi dan langkah-langkah untuk mematikan sumur. "Pertamina memiliki sumber daya manusia, peralatan, dan pengalaman yang memadai untuk melakukan usaha-usaha tersebut,” ujarnya Rabu (9/7/2014).

Meskipun, untuk menangani blow out, tim saat ini masih ditunggu personel dan peralatan dari Halliburton Houston, USA dan Singapura. Handoyo mengatakan saat dilakukan pengeboran sumur di kedalaman 2.160 kaki terjadi semburan gas yang kemudian membakar menara pengeboran (rig).

Seluruh kru termasuk warga dalam radius 300 meter dari sumur langsung dievakuasi. Garis polisi dipasang dalam radius 300 meter agar tidak ada warga sekitar yang mendekat. Pasalnya, api masih setinggi 30 meter disertai asap hitam. "Tidak ada laporan korban jiwa. Dari pengamatan fisik dan gas detektor juga tidak ditemukan kebocoran gas di luar area lokasi yang telah disterilisasi," katanya.

Sumur minyak yang terletak di Lapangan West Belani, Blok Merangin II yang dioperasikan kontraktor kontrak kerja sama (kontraktor KKS) Sele Raya mengalami semburan liar tidak terkendali (blow out) pada Senin, 7 Juli 2014. Secara geografis, sumur itu terletak di Desa Belani, Kecamatan Bingin Teluk, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini