Jokowi Jadi Presiden, Larangan Ekspor Bahan Mineral Tak Akan Berubah

Bisnis.com,10 Jul 2014, 09:37 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri

Bisnis.com, JAKARTA—Larangan ekspor bijih mineral diperkirakan tetap berlaku meski presiden Indonesia mendatang adalah Joko Widodo (Jokowi) sehingga spekulasi akan dihapuskannya aturan itu kembali mentah.

Demikian menurut perkiraan Australia & New Zealand Banking Group Ltd. Konsekuensi dari aturan tersebut akan tetap mempengaruhi pasar produk tambang dana mineral.  

Harga Nikel melemah hingga 2% di bursa London kemarin setelah hasil hitungan cepat pemilihan presiden menunjukkan kemenangan pasangan Jokowi-JK. Padahal, persepsi yang selama ini terbangun adalah bahwa Jokowi akan lebih ramah pasar.

Dengan demikian, muncul spekulasi bahwa presiden baru mendatang akan menghapuskan larangan ekspor bijih mineral, menurut para analis termasuk Mark Pervan sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis 910/7/2014).

Nikel untuk pengiriman tiga bulan, yang melemah 1,3% dan berakhir pada posisi US$19.525 per metrik ton di bursa London Metal Exchange kemarin, terus melemah hingga hari ini. Harga komoditas itu turun 0,3% menjadi US$19.475 per ton pukul 08:24 waktu Singapura atau pukul 07:24 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor:
Terkini